Buku
atau novel yang akan saya resensi ini berjudul “Negeri Lima Menara”, sebuah
novel inspiratif yang kaya akan kata – kata inspiratif, kaya akan motivasi, dan
juga kaya akan persahabatan…
Dan
di dalam novel ini, mimpi adalah segalanya, setiap karakter dalam novel ini
mempunyai mimpi, jangan pernah remehkan mimpi, semua berawal dari mimpi, karena mimpi itu… gratis… bermimpilah..
sungguh Allah Maha Mendengar doa setiap hamba – hambanya….
Secara
pribadi saya ucapkan termiakasih kepada Kang Ahmad Fuadi yang telah berbagi
cerita, pengalaman, dan juga ilmu tentunya, lewat novel ini, kita dapat
mengetahui segalanya, ilmu agama, pengetahuan berbagai Negara, sampai ikut
merasakan suasana pondok..
Semuanya
berawal dari seorang anak yang bernama alif, pemuda dari desa bayur, maninjau,
sumatrea barat. Pemuda yang bercita-cita menjadi seorang Bj Habibie, sempat
berkeinginan bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri, setelah
terjadi beberapa konflik akhirnya sang pemuda ini berlabuh di Pondok Madani.
Tapi
siapa disangka, disinilah alif menemukan jalan terbaiknya, bersama 6 pemuda
lain penghuni bawah menara pondok madani, mereka adalah Raja alias Adnin Amas, Atang alias
Kuswandani,Dulmajid alias Monib, Baso alias Ikhlas Budiman dan Said alias Abdul
Qodir. Mereka berenam mempunyai kampong halaman yang berbeda, latar
belakang yang berbeda, dan juga keahlian yang berbeda, hanya satu persamaan
mereka, mereka paling suka bermimpi bersama dibawah menara mesjid Pondok
madani.
Setelah melewati
berbagai kejadian, pengalaman, dan pembelajaran, mereka terpisah karena waktu,
akan tetapi mereka semua menjadi orang baru setelah keluar dari pondok, dan
bahkan mereka menjadi lebih dari orang, dimana berawal dari sebuah pondok,
menjadi penghuni berbagai benua di dunia, dari seorang pemuda yang rela jauh
dari orangtua menjadi seorang yang berpengaruh, dan sesuai mimpi yang pernah
mereka rajut sewaktu di pondok, mereka bias bertemu kembali setelah sekian
tahun di tempat yang jauh sekali dari tempat mereka menuntut ilmu, sebuah Negara
di benua yang berbeda….
Dalam novel ini yang
menjadikan saya memilihnya untuk meresensi selain karena ada beberapa kejadian
yang pernah saya alami (terutama persahabatannya) novel ini juga memberikan
banyak kata – kata motivasi, satu yang paling berkesan bagi saya adalah kata
mutiara di halaman awal yangdikutip dari Imam Syafi’I :
Orang berilmu
dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air yang menjadi rusak karena diam tertahan,
jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan..
jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan..
Selain
kata inspiratif di atas, banyak pula kata- kata lain seperti :
"2 hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk
sukses yaitu : going the extra miles (lebihkan usaha, waktu, upaya, tekad, dan
sebagainya dari orang lain), jangan pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi
oleh unsur di luar diri kalian (Oleh siapapun, apapun, dan suasana
bagaimanapun)"
"Ilmu bagai sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di
tempat gelap. Karena iu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya sinar itu bisa
datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian"
“Man jadda wajada”
Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil!
"Mari kita dekap penderitaan dan berjuang keras menuntut
ilmu, supaya kita semakin kuat lahir dan batin"
"Beruntunglah kalian para penuntut ilmu karena Tuhan
memudahkan jalan kalian ke surga, malaikat membentangkan sayap buat kalian,
bahkan penghuni langit dan bumi sampai ikan pausdi lautan memintakan ampun bagi
orang yang berilmu. Reguklah ilmu di sini dengan membuka pikiran, mata dan hati
kalian"
"Qulil haqqa walau kaana murran"
Katakanlah kebenaran walaupun itu pahit
"Mandirilah, maka kamu akan menjadi orang merdeka dan
maju"
"Cukuplah bantuan Tuhan menjadi anutanmu"
"Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu
hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati
prosesnya"
"Pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau
sekalipun. Karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang
selalu bisa dikuasai pemiliknya, adalah hati orang sukses"
"Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran, yang bisa kita
tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik"
"Bacalah Al Quran dan hadits dengan mata hati kalian.
Resapi dan lihatlah ia secara menyeluruh, saling berkait menjadi pelita bagi
kehidupan kita"
"Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk,
lambat laun, apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunnatullah~hukum Tuhan"
"Apa yang kami lihat, kami dengar, dan kami rasakan, kami
baca adalah pendidikan"
"Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah
yang harus berubah. Ingat, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib
sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian
mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tapi
berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!"
"Man jadda wajada, ditambah doa dari kalian dan prasangka
baik pada Tuhan, maka apa pun bisa terjadi"
"Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia
mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah"
"Uthub ilma minal mahdi ila lahdi"
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat
"Tuhan itu bisa mendatangkan rezeki kepada manusia dari
jalan yang tidak pernah kita sangka-sangka"
"Allah itu dekat dan Maha Mendengar. Dia bahkan lebih dekat
dari pada urat leher kita. Dia pasti tahu apa yang kita pikirkan dan mimpikan.
Semoga Tuhan berkenan mengabulkan mimpi-mimpi kita"
"Kata ikhlas bagai obat yang manjur, yang merawat hati dan
memperkuat raga""
"Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapa pun. Takutlah
hanya kepada Allah. Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah
dan langit"
"Inti hidup itu adalah niat, ikhlas, kerja keras, doa, dan
tawakal"
"Saajtahidu fauqa mustawan al-akhar"
Bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang
dilakukan orang lain.
"Seharusnya pendidikan tidak membedakan agama dan non
agama. Semuanya satu dan semuanya berhubungan. Agama langsung dipraktekkan
dalam kegiatan sehari-hari. Agama adalah oksigen, dia ada dimana-mana"
"Selama kalian ikhlas, maka sesungguhnya Allah akan menjadi
penolong kita. Innallah Maa’na. Tuhan bersama kita"
"Kun fayakun, maka semula awan impian, kini hidup yang
nyata"
Novel
inspiratif penguggah selera belajar, selera bermimpi, dan selera untuk maju….